Gowa.metro-pendidikan.com – Beragam spekulasi opini yang berkembang di masyarakat khususnya para warganet terkait pembongkaran paksa salah satu warkop (warung kopi) milik Marsuki Dg Sigollo, pendukung Paslon No Urut 1′ Aurama di Dusun Sugitangnga 1, Desa Pa’bentangan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, berlangsung sekitar pukul 20: 3O Wita malam, Senin (25/11/2024).
Kejadian itu, sempat viral setelah video pembongkaran warkop tersebut beredar begitu cepat di media sosial. Wartawan dari media ini menuju lokasi kejadian pada Selasa (26/11/2024) pagi, memang benar adanya terjadi pembongkaran, tapi bukan dilakukan oleh tim Paslon 02 seperti yang dituduhkan sebagian pihak.
Marsuki Dg Sigollo mengungkapkan pembongkaran warkop miliknya benar dilakukan oleh dirinya sendiri bersama sejumlah warga setempat yang mendukung Paslon Nomor Urut 01 AURAMA.
“Lahan yang selama ini saya pakai buka gadde/warkop kurang lebih dua tahun lamanya adalah milik Hj Bahriah, istri dari ustad H Makmum Sidik. Saya hanya numpang saja di lokasi itu, tapi saya yang bayar pajaknya selama dua tahun berturut-turut”, ucapnya kepada media ini.
Berhubung berbeda pilihan dalam Pilkada Gowa, sebut Marzuki, sehingga warkop miliknya harus dibongkar karena adanya desakan dari pemilik lahan tersebut minta dikosongkan. “Saya tidak mau ada yang ribut. Kalau ada pihak yang sebarkan videonya, itu sulit sudah dihindari karena semua orang pegang HP saat itu”, katanya.
Apalagi, dia disuruh kosongkan lahan milik Hj Bahriah/H Sidik pada saat momen Pilkada Gowa. Dimana dia mendukung Paslon AURAMA, sedangkan Hj Bahriah/H Sidik sendiri mendukung Paslon Hati Damai. “Di situ masalahnya karena beda pilihan. Seandainya, saya mendukung No Urut 02, saya kira tidak akan terjadi seperti ini”, tukasnya.
Sementara penjelasan H Sidik seperti yang diteruskan salah satu tim pemenangan Paslon Hati Damai di group WhatsApp termasuk Forum Diskusi mengaku, kalau lahan yang digunakan oleh Marsuki untuk tempat menjual (gadde) benar miliknya, berlokasi di Dusun Sugitangnga 1, Desa Pa’bentangang sejak kurang lebih lima tahun lalu.
Masih terkait laporan tim, H Sidik mengaku kalau dirinya meminta kepada Marsuki Dg Sigollo dapat mengosongkan lahan tersebut sejak tiga tahun lalu, mau digunakan untuk berkebun Dia juga mengatakan, baru tahu adanya pembongkaran warkop setelah melihat kejadian di video yang sudah viral di media sosial.
Silang pendapat dan keterangan antara Marsuki dengan H Sidik di atas, kemudian siapa dalang dibalik kejadian tersebut serta siapa yang men-viralkan video di media sosial menjadi ranah pihak kepolisian untuk meminta klarifikasi terhadap kedua belah pihak. Ini penting supaya tidak ada oknum atau pihak/ kelompok tertentu yang dirugikan akibat ‘opini liar’ berkembang di tengah masyarakat yang berpotensi pada fitnah, ibarat api dalam sekam. **
Laporan : Darwis Jamal
.