Luwu Utara, metro-pendidikan.com — Tindak pidana kriminal yang terjadi di jalan Diponegoro kota Palopo Jumat dini hari sekitar pukul 00:16 menuai perhatian dari berbagai elemen masyarakat terlebih khusus dari pihak keluarga korban.
Korban atas nama Awal Bangai (alm) adalah warga Desa Hoyane Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara berdomisili di Balandai Palopo memperistrikan seorang wanita yang berasal dari Padang Sappa Kabupaten Luwu. Alm merupakan salah seorang aktivis demisioner ketua GMKI Palopo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Palammai Kota Palopo setelah ditikam dibagian dada kiri dan lengan.
Ketua Yayasan Masyarakat Seko Bersatu (YMSB)’ Elianus Samben, mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya alm. Awal Bangai, serta miminta dan mendesak pihak Polres Palopo agar segera mengungkap motif terjadinya penganiayaan terhadap almarhum.
Atas nama pribadi dan Yayasan Masyarakat Seko Bersatu Mengucapakan Turut Berbelasungkawa Atas Terpanggilnya Almarhum Awal Bangai, semoga keluarga dan kita semua tetap tabah dan diberi penghiburan Sang Pencipta, ungkap Elianus Samben.
Terima kasih kepada pihak Polres Palopo yang sigap segera mengamankan pelaku, namun tetap berharap agar segera mengungkap motif kejadian naas ini, diharap polisi bekerja secara profesional untuk mengungkap motif kasus ini seterang-terangnya agar pelaku ditindak sesuai pasal yang tepat demi keadilan, tutupnya.
Sementara wakapolres Palopo Kompol Ridwan yang di konfirmasi usai pelaksannaan sholat jum’at mengatakan bahwa kasus tersebut akan terus berlanjut dan akan diproses apalagi korban meninggal dunia, sampai saat ini belum ada penjelasan mengenai motif pelaku dan hal itu sementara di periksa dan di tahan di Polsek Wara. Dari Kanit reskrim unit krimpidsus, Yusran menjelaskan bahwa Kasus ini telah di tangani oleh Unit Satkrimpidum Polres Palopo. **Tim**