Palopo, metro-pendidikan.com.
Walikota Palopo Drs. HM Judas Amir, M.H bersama Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dan Kepala daerah se-Tana Luwu (Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur) membuka secara resmi kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) I Wija To Luwu (WTL), bertempat di Saodenrae Convention Centre (SCC) Kota Palopo, Sabtu, 1 Juli 2023.
Pada kegiatan itu, dilakukan pula penandatangan prasasti pembangunan Masjid Terapung Kota Palopo oleh Ketua BPP KKLR, Ketua Yayasan Wanua Luwu Raya Peduli dan Walikota Palopo.
Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, melalui video conference berpesan kepada seluruh Wija to Luwu yang menggelar silaturahim dan diskusi di Saodanrae Convention Centre agar menghasilkan sesuatu yang bernilai positif.
“Bernilai positif bagi seluruh Wija to Luwu, Tana Luwu dan seluruh komponen masyarakat yang ada di Tana Luwu,” ujar Datu Luwu sembari menghimbau agar dalam pertemuan itu tidak hanya membahas hal-hal yang politis, tapi juga mengenai aktifitas ekonomi, pertambangan dan sebagainya yang ada di Tana Luwu.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya melalui video conference menyampaikan selamat menggelar silaturahim nasional. Bahkan, terpenting bagi kita bahwa silaturahim itu mempertemukan seluruh saudagar yang akan menghasilkan kemajuan bagi pembangunan Sulawesi Selatan, khususnya wilayah Tana Luwu.
“Kami yakin sekali, bersama pemerintah Sulawesi Selatan kita bahu membahu melaksanakan pembangunan secara bertahap di kabupaten dan kota yang ada di Luwu Raya. Kita selalu berharap agar bagaimana kemudian tokoh-tokoh yang tergabung dalam KKLR bisa punya andil dan turut mensupport pemerintah dan kemudian ikut bergandengan tangan membangun secara sipakalebbi sipakatau sipakainge yang kemudian saling membesarkan untuk Luwu raya yang kita cintai,” papar Andi Sudirman Sulaiman..
Pada akhirnya, lanjut Gubernur Sulsel mengingatkan perlunya mewujudkan sikap bagi semua komponen di Luwu Raya ini. “Kami juga sampaikan pula bahwa Pemprov Sulsel telah anggarkan dana 1 triliun lebih untuk pembangunan Luwu Raya dan inilah bentuk perhatian kami sebagai pengendali pemerintahan dan pembangunan di provinsi melakukan kegiatan pembangunan secara bertahap. Dan tentu masih ada kekurangan di sana-sini. Kami tidak akan berhenti untuk membangun dan melaksanakan pembangunan konstruksi yang kami targetkan sebagai prioritas,” jelasnya.
Silatnas itu diisi dengan diskusi forum dialog masa depan Luwu Raya dan forum bisnis. Walikota Palopo dalam sambutannya pada kesempatan itu mengajak untuk mengedepankan pelaksanaan perintah agama dan juga peraturan perundang undangan negara kita. Tak lupa Walikota menyampaikan selamat datang di kota Palopo.
“Selamat datang di Kota Palopo, semoga dengan kegiatan ini, kemudian bisa melahirkan makna dan hal-hal yang kemudian bisa dilanjutkan dan bisa kita pelihara bersama,” ungkap Walikota Palopo.
Walikota Palopo pada kesempatan itu mempertanyakan apakah masyarakat Luwu Raya bersatu dan menginginkan Tana Luwu menjadi provinsi. Menurutnya, jika ada tokoh yang bisa mewujudkan itu, maka itu yang harus kita dukung bersama, Judas Amir juga mengajak untuk bersatu untuk kemajuan bersama.
Pada kegiatan ini hadir pula Walikota Makassar, sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda se-Tana Luwu, jajaran pengurus KKLR dan tokoh se- Tana Luwu dan undangan lainnya.
Laporan : Arifin Muha