Pj Sekkot Palopo Buka Forum Konsultasi Publik BPOM, Pemkot Dukung Tingkatkan Kualitas Layanan

Palopo.metro-pendidikan.com – Pj. Sekretaris Kota Palopo, Ilham Hamid, SE., M.Si., mewakili Pj Wali Kota Palopo membuka Forum Konsultasi Publik Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palopo (BPOM). Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Value, Kota Palopo, Rabu baru saja ini.

Forum Konsultasi Publik yang diadakan BPOM Palopo dengan tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Pemahaman Regulasi dan Kemudahan Akses Informasi”.
Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palopo, Burhan Sidobejo, SH., MH., pada pembukaan forum mengungkapkan, sebagai organisasi pemerintah, harus update dalam artian jika terjadi perubahan, maka BPOM harus menyesuaikan dengan perubahan itu.

“Lewat mekanisme forum komunikasi publik inilah kami harapkan, kami dapat mengkoreksi atau kami mendapatkan masukan tentang pelayanan yang lebih baik. Karena bagaimanapun juga yang menerima layanan yang lebih bisa memberikan komentar atas layanan yang telah diterima,” ujar Burhan.

Burhan menambahkan, wilayah pengawasan yang luas dan keterbatasan personil, tetapi pimpinan selalu menyampaikan bahwa terbatasnya sarana dan prasarana, terbatasnya orang atau personil bukan halangan untuk memaksimalkan setiap tugas-tugas yang diserahkan kepada dirinya.

“Tahun ini, Alhamdulillah kami meraih juara satu dalam hal penegakan hukum dari seluruh UPT se- Indonesia, walupun dengan personil yang terbatas,” katanya.

Bagi dia, pihaknya sendiri belum maksimal tapi bagaimanapun juga ini adalah pemicu untuk bekerja lebih giat lagi memberikan yang terbaik.

Sementara itu, Pj Sekretaris Kota Palopo Ilham Hamid, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan konsistensi Balai POM Palopo dalam rangka memastikan pelaksanaan pengawasan obat dan makanan di wilayah Palopo dan sekitarnya.

“Upaya proteksi tersebut tentu memberi rasa kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, dalam mengkonsumsi obat dan makanan berdasarkan standar kesehatan,” kata Ilham Hamid.

Ilham berharap, melalui konsultasi publik ini Balai POM dapat menyerap aspirasi, masukan dan bahkan koreksi dari stakeholder terkait dalam rangka mendorong peningkatan performanya untuk mengcover tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerja yang mencakup beberapa kabupaten/kota.

“Setelah konsultasi publik ini dilaksanakan, maka diharapkan terjadi partisipasi aktif masyarakat dalam membantu BPOM melakukan pengawasan peredaran obat dan makanan di sekitarnya. Masyarakat perlu diedukasi secara komprehensif sebagai upaya memproteksi diri, keluarga dan lingkungan dari dampak buruk obat dan makanan,” katanya.

Ilhamsecara khusus menyampaikan pesan dari Pj. Gubernur Sulsel dan Pj. Wali Kota Palopo, bahwa menghadapi momentum pemilukada 2024, seluruh komponen masyarakat agar saling bahu membahu mendukung terwujudnya suasana kondusif.

“Menciptakan Pilkada damai dan aman selama dan sesudahnya, sehingga pengembangan sektor UMKM dan kesehatan tidak terganggu dan tidak merusak citra daerah kita,” ujarnya.

Adapun yang menjadi narasumber pada forum konsultasi publik itu yakni, Kepala Seksi Pengawasan III Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palopo, Faisal Amansyah, Ahmad Hasan, selaku Analis Keimigrasian I dari Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Palopo,
Dwi Ariyanti, Pengawas Farmasi dari BPOM Palopo.

Dalam kesempatan itu juga diberikan sertifikat izin edar kepada sejumlah pelaku usaha yang diserahkan oleh Pj. Sekretaris Kota Palopo.

Dengan sertifikat ini diharapkan para pelaku usaha dapat terpacu untuk menghasilkan produk-produk yang berizin edar.

Selain Pj. Sekkot dan Kepala Balai POM Palopo bersama jajaran, hadir pula Kepala BNN Palopo, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Kadis Perindustrian serta peserta yang merupakan sejumlah pelaku usaha dalam wilayah pengawasan Balai POM Palopo.**ril**

Laporan : Arifin/hms

Pos terkait