Menakar Peluang 2 Caleg Dapil VI, Anwar Malolo Di Atas Angin, Hasanuddin Pali Jadi Kuda Hitam

Gowa, metro-pendidikan.com. Anwar Malolo, SE maupun Hasanuddin Pali, S.Pd sama-sama mantan Kepala Desa Panciro dan berasal dari keluarga besar. Keduanya, maju menjadi Calon DPRD Gowa Pemilu 2024 pada partai politik berbeda dengen daerah pemilihan yang sama yakni Dapil Gowa VI meliputi Bajeng dan Bajeng Barat.

Jika Anwar Malolo maju caleg melalui Partai Demokrat, maka Hasanuddin Pali melalui Partai Gerindra. Kedua putra terbaik Desa Panciro ini optimis dapat meraih satu kursi di lembaga legislatif dengan kalkulasi dan potensi kekuatan perolehan suara dari warga Desa Panciro yang memilih maksimal harus berada pada angka 2.500.

Apabila mereka bisa mendapat suara sebanyak itu di desa tersebut, kemudian ditambah perolehan suara antara 1000 sampai 1.500 dari desa/kelurahan di Kecamatan Bajeng dan Bajeng Barat. Maka, keduanya boleh dibilang aman bahkan besar peluang melenggang di DPRD Gowa Pemilu 2024.

Kalkulasi politik di atas telah dirangkum kemudian dinarasikan oleh media ini yang sumbernya dari tim pemenang ADM (Anwar Dg Malolo) maupun tim pemenang Hasanuddin Dg Pali. Meski begitu, potensi kekuatan mereka masih bisa berubah lantaran tensi politik terus bergerak dan dinamis hingga 14 Februari 2024 mendatang.

Sekadar diketahui wajib pilih di Desa Panciro berjumlah 5.222, belum masuk calon pemilih pemula yang namanya tidak masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap). Ketua PPS Desa Panciro Ainun, S.Kom mengungkapkan, pemilih pemula yang beberapa bulan lalu melakukan perekam KTP oleh Dinas Kependudukan dan Capil Gowa di Kantor Desa Panciro berjumlah kurang lebih 100 orang.

“Pemilih pemula sebanyak itu, tidak terdaftar namanya dalam DPT. Tapi karena yang bersangkutan sudah genap usia 17 tahun, maka sudah berhak memilih dengan membawa KTP asli miliknya saat pemungutan suara di TPS,”kata Ainun.

Bila Anwar Malolo dan Hasanuddin Pali mau menambah pundi-pundi suara, pemilih pemula di luar DPT harus lebih aktif didekati dengan memaksimalkan kerja tim dan relawan.Tidak boleh mereka cepat berpuas diri dengan capaian angka suara estimasi tersebut.

Dari perspektif media, Darwis Jamal Takdir menanggapi, sejumlah caleg wajah dari luar Desa Panciro pada waktu sama juga masuk ke Panciro untuk mendapatkan suara melalui hubungan keluarga, kolega dan pertemanan

Tidak hanya itu, baik Anwar Malolo maupun Hasanuddin Pali akan menghadapi tantangan berat dari incumbent. Demokrat dan Gerindra telah memiliki satu incumbent di Dapil VI dan keduanya masih maju jadi caleg DPRD Gowa para Pemilu 2024 ini.

Meski begitu, H Mustari, S.Sos, Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Gowa mengaku optimis ADM bisa mendapatkan suara terbanyak di Panciro dan dari desa lain sekaligus berpeluang besar lolos menjadi anggota DPRD Gowa akan datang.

“Saya pikir masyarakat Desa Panciro sudah pintar dan cerdas akan memilih wakilnya akan duduk di lembaga legislatif. ADM sudah teruji kinerja dan kemampuan SDM saat menjabat Kepala Desa Panciro selama enam tahun dengan memperlihatkan sejumlah keberhasilan yang cukup signifikan,” ungkap mantan Ketua BPD Panciro ini.

Apa yang diungkapkan H Mustari cukup beralasan. Hal ini bisa dilihat dari hasil capaian ADM saat menahkodai Panciro diganjar dengan penghargaan dari Kementerian Desa dan Gubernur Sulawesi Selatan sebagai Kepala Desa berkinerja tinggi.

Dari enam alasan warga Desa Panciro memilih ADM jadi caleg DPRD Gowa, satu diantaranya adalah menerapkan pembangunan berbasis anggaran pemerintah dengan indikator peningkatan jalan aspal di Jalan Makkarani-Jalan Sariba Dg Tiro, perbaikan peving blok, perbaikan/pembangunan jalan tani, pembuatan jalan baru, pemberian bantuan kepada warga kurang mampu melalui BLT beras raskin dan lain-lain.

Beda halnya, Hasanuddin Pali saat Kepala Desa Panciro (2008-2013) belum ada Dana Desa (DD) dari pusat. Tetapi dalam membangun Desa Panciro, ia justru berhasil mendatangkan dana/anggaran dari kabupaten dan anggota dewan untuk melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur fisik dalam bentuk pengerasan dan pengaspalan jalan misalnya Jln Dg Ronrong, Jln Rongke dan lain-lain.

Di mata warga Desa Panciro, menurut H Sampara Naba, Ketua Tim Pemenang Hasanuddin Dg Pali, masyarakatbPanciro idak akan mudah melupakan jasa dan kebaikan Dg Pali dalam membangun desa Panciro tanpa dana desa.

“Saya kira, masih banyak warga Panciro memilih beliau terutama dari keluarga dan masyarakat yang masih setia dan militan terhadap dirinya di samping dukungan dari Partai Gerindra yang siap memenangkan Dg Pali di Dapil 6,” demikian H Naba dalam suatu kesempatan. **

Laporan : Darwis Jamal Takdir

Pos terkait