Palopo, metro-pendidikan.com — Warga di sekitar Lingkungan Tendang Nyarang, Kelurahan Mancani, Kota Palopo melakukan aksi protes kepada pekerja jembatan yang rusak terkesan lambat dikerjakan pihak terkait.
Warga setempat memprotes lambatnya jembatan tersebut dikerjakan, bukan tanpa alasan. Sebab, debu yang berterbangan saat pengendara melintas di sekitar proyek jembatan itu dapat mengganggu pernafasan hingga menyebabkan batuk dan sesak nafas.
Jembatan yang berada di jalur poros Trans Sulawesi tersebut kerap mengalam kemacetan parah
Puncak kemacetan dapat terjadi saat warga menggelar aksi protes pada Kamis (27/7/2023) kemarin.
Kapolsek Telluwanua Polres Palopo, Iptu Abdul Asiz kepada media ini mengatakan, pihaknya langsung menuju ke lokasi protes warga tersebut.
Bersama anggotanya, Kapolsek Telluwanua berusaha menengarahi permasalahan warga dengan pekerja proyek. “Setelah berkomunikasi oleh kedua pihak, akhirnya warga sepakat untuk membubarkan diri agar arus lalulintas kembali lancar,” ujar Iptu Abdul Asiz.
Hasil diskusi tadi, katanya, pekerja proyek jembatan bersama warga menyiram badan jalan di sekitar jembatan yang rusak pada waktu pagi dan sore hari untuk mengurangi debu berterbangan.
Usai keputusan disepakati, warga lalu membubarkan diri. Sementara anggota Polsek Telluwanua melakukan pengaturan lalulintas di titik lain. **
Laporan : Arif