Enrekang-metro-pendidikan.com. Musim hujan tidak menghalangi si jago merah dapat beraksi serta melalap rumah warga. Kejadian ini dialami Syamsudin (70) jadi sasaran kebakaran begitu cepat membuat rumah miliknya rata dengan tanah, berlangsung dini hari, pukul 01.00, Ahad (2/6/2024).
Ketika mayoritas penduduk sedang tidur lelap, si jago merah mengamuk sejumlah rumah warga setempat termasuk harta milik Ismail Ali yang tinggal bersama anak dan mantunya.
“Cepat sekali peristiwanya, hanya beberapa menit, setelah kami sadar kalau rumah kebakaran, kami bergegas menyelamatkan diri, harta dan dokumen, termasuk dua unit sepeda motor, habis, tidak ada yang tersisa”, ungkap Ismail Ali.
Untungnya, rumah korban agak jauh sekitar 40 meter dari pemukiman, berasa di area. kebun, jadi api tidak menjalar ke pemukiman tersebut.
Kini masyarakat sekitar terjun gotong royong untuk bangun kembali rumah tempat tinggal Ismail Ali sekeluarga.
“Ini kita buatkan untuk sementara rumah darurat, setelah itu baru dibuatkan lagi yang permanen”, ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dari pihak Unit Pengumpul Zakat (UPZ) setempat bergerak cepatmelakukan koordinasi dengan pimpinan Baznas Enrekang. Lalu dari Komisi Baznas menjalin komunikasi ke Pemda dan spontan Pj Bupati Enrekang Dr H Baba terjun langsung bersama BPBD, Dinsos, Baznas, dan UPZ, sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran tersebut.
“Ini ada bantuan dari pemerintah dan masyarakat Enrekang, semoga dimaksimalkan penggunaannya, kami harapan agar segera berdiri rumah layak huni,” jelas Pj Bupati Enrekang, H. Baba, disaksikan Kepala BPBD, Ketua Baznas, Ketua UPZ Enrekang, dan masyarakat setempat. Bantuan diserahkan di lokasi kebakaran, (3/6/2024) lalu.
Sementara itu, Ketua Baznas Enrekang yang ikut hadir, Dr Ilham Kadir mengharap agar semangat gotong royong, bantu membantu sesama warga, terutama yang terkena musibah agar dipelihara.
“Semoga semangat gotong royong tetap dipelihara, hingga selesai pembangunan kembali rumah korban, diharap juga agar masjid lebih aktif, dapat menggunakan danya untuk membantu korban kebakaran”, ucap Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) ini.**
Laporan : Sudirman