Palopo, metro-pendidikan.com. Malam Sitammu Rupa sebagai rangkaian Silaturahmi Nasional (Silatnas) 1 Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Sabtu (1/7) di Halaman Istana Kedatuan Luwu, akan menjadi saksi sejarah. Betapa tidak, pada malam itu para tokoh Wija to Luwu dari berbagai penjuru nusantara ini berkumpul menyamakan gagasan pembentukan Provinsi Luwu Raya.
Perhelatan akbar itu mendapat respon positif dari Walikota Palopo HM Judas Amir. Saat menghadiri hajatan tahunan bagi para tokoh Wija to Luwu tersebut, ia mengungkapkan bahwa Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) adalah wadah organisasi tempat berhimpunnya warga masyarakat yang berasal dari Tana Luwu di manapun ia berada.
“Organisasi ini dibangun untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama keluarga besar Wija to Luwu yang berdiam di luar wilayah Tana Luwu,” ujar Walikota Palopo ini.
Selain itu, lanjutnya, KKLR juga diharapkan dapat menjadi forum komunikasi dan pembelajaran buat generasi muda agar dapat memahami sejarah serta dapat bersatu padu mengawal jalannya pembangunan di Tana Luwu yang berbasis adat dan budaya masyarakat.
Sitammu Rupa dan rangkaian jamuan makan malam di halaman Istana Datu Luwu berlangsung khidmat dengan sajian serta persembahan nyanyian Mars Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) oleh paduan suara KKLR, juga ditampilkan tarian adat tradisional dan penampilan musik oleh sanggar seni.
Beberapa hasil dialog forum masa depan Luwu Raya dan dialog FB WTL dibacakan oleh BPP KKLR yang berisi gagasan untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Luwu Raya. Mereka mendorong terbentuknya DOB Kabupaten Luwu Tengah, Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur, sebagai wilayah administrasi Provinsi Luwu Raya.
Tidak hanya itu, dihimbau kepada seluruh komponen Wija To Luwu, pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan dan desa, para politisi kelompok profesional, pengurus ormas dan LSM, pelaku usaha, cendikiawan agar mengambil peran dan berpartisipasi untuk proses pembentukan Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.
Terhadap forum bisnis Wija To Luwu ini agar dapat dihidupkan kembali serta difungsikan secara optimal untuk mewadahi komunikasi perkuatan jejaring usaha serta pengembangan kapasitas pelaku usaha Wija To Luwu, baik yang ada di rantau maupun yang berdomisili di Luwu Raya. Melalui Forum Silatnas disepakati untuk dilakukan secara periodik dan secara teknis akan diatur oleh badan pengurus pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR).
Selanjutnya dilakukan pemberian penghargaan kepada bupati dan walikota se-Luwu Raya atas dukungan dan pastisipasinya terhadap tumbuh kembangnya Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) di seluruh Indonesia.
Ada Pappasanna Datue atau penyampaian Datu Luwu ke-40 La Maradang Machulau Opu To Bau disampaikan oleh Opu Pabbicara Kedatuan Luwu H. Luthfi A Mutty, menyampaikan Istana Datu Luwu sangat terbuka untuk menyambut Wija To Luwu peserta Silatnas KKLR, berkumpulnya Wija To Luwu.
“Ini juga dalam tujuan untuk penguatan ekonomi demi Luwu yang maju dan lebih baik. Kita sekarang berada dalam alam demokrasi liberal dalam pandangannya ialah kapitalis dimana kita semua harus mempersiapkan diri menghadapinya,” ujar mantan Bupati Luwu Utara ini.
Harapannya, apa yang dirintis pendahulu bisa kita bangkitkan kembali semangat enterpreneur pebisnis- pebisnis Wija To Luwu agar kembali bangkit, dikarenakan kemajuan suatu daerah ditentukan oleh enterpreneurnya, maka diharapkan agar pemerintah daerah bisa membina menumbuhkan enterpreneur-enterpreneur yang ada di daerahnya masing-masing. Sehingga mereka bisa menjadi kreatif enterpreneur menciptakan lapangan kerja.
Dia juga menghimbau kepada segenap tokoh-tokoh pemuda Tana Luwu bersama sama tokoh Adat Kedatuan Luwu untuk terus mendukung sepenuhnya Kerukunan Keluaraga Luwu Raya. Demikian halnya kepada pemerintah daerah se-Tana Luwu tetap memberikan dukungan sepenuhnya, selamat dan sukses untuk Wija To Luwu baik yang ada di Kota Palopo maupun yangberada di daerah lain dalam wilayah nusantara ini.
Walikota Palopo HM. Judas Amir dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada KKLR telah memilih Kota Palopo sebagai tempat pelaksanaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) I Kerukunan Keluarga Luwu Raya.
Harapannya kepada semua yang telah hadir dari berbagai daerah di Indonesia bisa menikmati Kota Palopo seperti apa adanya saat ini, mewakili masyarakat Kota Palopo Walikota juga memohon maaf andai ada hal yang dijumpai yang kurang berkenan pada tempat ini, tidak ada niat masyarakat Kota Palopo dalam berbahasa, bertingkah, melirik yang bermakna kurang baik dimata para tamu, maupun peserta dari luar KKLR.
Kegiatan ini juga dihadiri Forkopimda Kota Palopo, Bupati Luwu, Luwu Utara, Bupati Luwu Timur, Ketua Umum KKLR, unsur Muspida se-Tana Luwu, anggota Dewan Adat XII, para Ketua DPW KKLR se- Indonesia dan tamu undangan lainnya.**
Laporan : Arifin Muha