Luwu Utara.metro-pendidikan.com. Pilkada Luwu Utara, satu diantara dari 415 kabupaten di seluruh Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Berbagai elemen masyarakat di daerah ini siap mendukung dan menyukseskan perhelatan tersebut. Termasuk ratusan mahasiswa Luwu Utara menggelar deklarasi untuk memberi dukungan kepada pasangan calon AMANJI, yang berlangsung baru saja ini di Masamba.
Bagi mereka, kontestasi politik yang diadakan setiap lima tahun ini tidak hanya dimaknai sebagai rotasi kepemimpinan atau upaya mempertahankan kekuasaan. Sebagai generasi yang memiliki persentase terbesar, kaum muda perlu memproyeksikan pemaknaan demokrasi yang lebih dalam.
Saat ini, Kabupaten Luwu Utara dikenal sebagai daerah dengan peringkat ketiga termiskin di Sulawesi Selatan, mencerminkan ketidakmampuan pemimpin sebelumnya dalam mengatasi kemiskinan, meskipun daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Kaum muda memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah dengan menawarkan berbagai gagasan programatik guna mempercepat pembangunan, yang disebut sebagai politik gagasan.
Denny Khulvian, Koordinator Milenial dan Gen Z Bidang Kemahasiswaan, berhasil menghimpun ratusan mahasiswa untuk terlibat dalam pemenangan salah satu kandidat dalam pilkada Luwu Utara, yakni Andi Rahim dan Jumail Mappile (AMANJI).
Memberi dukungan kepada salah satu Paslon Bupati/Waki Bupati Luwu Utara, menurut Denny, murnu nisiatif mereka sekaligus merupakan terobosan baru bagi kaum muda dan upaya untuk meng-counter anggapan bahwa mereka hanya sebagai objek politik.
“Kacamata politik terhadap kaum muda harus diubah; pemuda tidak seharusnya hanya menjadi objek politik, tetapi harus menjadi subjek yang mendorong politik gagasan”, tegas Denny.
Kaum muda, sebutnya, perlu berperan aktif dalam mendorong politik gagasan untuk mewujudkan demokrasi yang sehat, agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. ***
Laporan : Yosias Tombella