Launching Brand Wisata Enrekang, Muslimin Bando : Upaya Pemda Untuk Pariwisata Capai 82%

ENREKANG, metro-pendidikan.com — Launching Brand Pariwisata Kabupaten Enrekang dan pembukaan Mata Allo Festival 2023 resmi dibuka Bupati Enrekang, Muslimin Bando di Alun-alun Lapangan Abu Bakar Lambogo, Batili (26/5/2023).

Mata Allo festival merupakan salah satu upaya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata mempromosikan kabupaten Enrekang baik tingkat lokal, indonesia bahkan di mata dunia.

Kegiatan ini juga memperkenalkan secara resmi brand pariwisata kabupaten Enrekang dengan jargon Enrekang Endless Journey yang berarti petualangan tiada akhir.

Menurut Kadispopar Kabupaten Enrekang, Ahmad Faisal ini tidak lepas dari pencapaian pariwisata kabupaten Enrekang yang dalam dua tahun terakhir selalu masuk 300 destinasi wisata nasional oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

“Dalam dua tahun terakhir kira punya 4 desa yang masuk destinasi desa wisata. Antara lain desa Kadingeh, desa langda, desa latimojong dan desa eran batu,” ujar Ahmad Faisal, Kadispopar Enrekang.

Menurutnya, Mata allo festival ini terlaksana oleh gagasan para pemuda enrekang, untuk melengkapi festival-festival yang telah terlaksana. Untuk Mata allo fest ini memuat banyak kegiatan, mulai dari olahraga, seni dan paling penting tumbuhnya UMKM.

“Dalam kegiatan ini kita tidak fokus pada kegiatan kebudayaan tapi lebih pada kegiatan festival urban, yang akan di kemas dalam bentuk yang lebih menarik,” tambah Kadispopar.

Sementara Bupati Enrekang mengungkapkan jika menyimpan sejuta potensi wisata, setidaknya ada 200 destinasi wisata baik yang sudah berjalan walaupun masih potensial. Inilah salah satu tugas Dispopar untuk mengembangkan.

“Ini ide yang cemerlang dari Dispopar, selalu dinamis dan sesuai kebutuhan masyarakat,” puji MB kepada Dispopar.

Disinggung sejauh mana upaya pemerintah kabupaten enrekang dalam mendukung sektor pembangunan pariwisata, MB menyampaikan banyak hal telah dilakukan dalam hal pengembangan SDM, banyak pelatihan telah dilaksanakan, mulai dari pelatihan pengelolaan wisata, pemandu wisata dan banyak lagi.

“Kita harapakn semua yang telah kita lakukan akan menarik orang untuk berkunjung ke Enrekang. Dan ini yang harus kita tangkap peluangnya, kebanyakan orang tidak lagi ke pantai atau kota, tapi kecenderungan lebih ke tempat asri seperti gunung dan yang bernuansa alam,” ungkap MB.

Memimpin Enrekang selama hampir 10 tahun, MB menceritakan peran pemerintah dalam pengembangan wisata. “Kendala awalnya adalah transportasi menuju objek, tapi kita bisa liat sekarang, mobil sudah sampai ke kaki gunung latimojong, juga ke wisata Goa Wali Lambun di Kadingeh, akses jalan sudah sampai mulut goa. Jadi secara keseluruhan, tugas pemda untuk membuka akses ke objek wisata di kabupaten enrekang sudah mencapai 82,7 %,” tutup Bupati Enrekang dua periode ini. (Muh Basir)

Pos terkait