Gowa.metro-pendidikan.com. Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Unismuh Makassar pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 akan menempuh jalur baru yakni Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Lewat jalur RPL ini merupakan suatu program belajar memungkinkan calon mahasiswa untuk ‘’mentransfer’’ pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui oleh perguruan tinggi.
Memperkenalkan dan menyebarkan program penerimaan mahasiswa baru ini ke tengah masyarakat maka Ketua Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr Syukri, S.Sos.M.Si pada Jumat 3 Januari 2024 melakukan sosialisasi dan promosi kepada aparat dan masyarakat di Desa Panciro Gowa.
Pada kesempatan itu, ketua prodi didampingi dosen Ilmu Komunikasi, Dr Muhammad Yahya Mustafa, M.Si, Wardah, S.Sos, MA dan Staf Humas Unismuh, Ir Nasrullah Rahim.
Sosialisasi dan promosi RPL diberikan kepada tokoh masyarakat Panciro Gowa, Anwar Daeng Malolo, SE, MM, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panciro, Takdir Ilahi Daeng Naba, tokoh masyarakat dan wartawan senior Desa Panciro, Drs Darwis Jamal Takdir.
Syukri kesempatan itu menjelaskan daya tarik program RPL, transper pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui kampus, tidak harus berupa pendidikan formal, tetapi juga pendidikan informal atau non formal, bahkan pengalaman kerja, tandas mantan Ketua STIKOM Muhammadiyah Jayapura Papua ini.
“Pengalaman yang akan ditransfer itu masih berkaitan dengan program studi yang akan diambil pada jenjang selanjutnya. Dicontohkan para penyuluh lapangan bidang pertanian, Penyuluh KB dan Kesehatan , Penyuluh Agama Islam boleh mendaftar pada Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar”, ungkap Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung ini.
Jalur penerimaan maba lewat RPL ini bertujuan mendorong semua lapisan masyarakat melanjutkan pendidikan dengan mengakui pendidikan yang telah mereka tempuh sebelumnya.
Dijelaskan juga kalau ada warga yang sebelumnya pernah kuliah tetapi tidak sempat merampungkan studinya boleh mendaftar dengan menyertakan berkas akademik pada kampus lamamya termasuk cantumkan Kartu Rencana Studi pada semester yang dijalani dan lainnya.
Bagi peminat calon mahasiswa baru lewat RPL ini sama dengan calon mahasiswa reguler, diawali pendaftaran. Persyaratannya ditambah portofolio menunjukkan pengalaman calon mahasiswa.
Hal ini bisa menunjukkan berupa sertifikat kompetensi, lisensi kerja, hingga daftar riwayat pekerjaan, ungkap mantan Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Papua ini.
Calon mahasiswa itu akan melalui tahap penilaian dengan menilai seberapa besar kredit yang akan didapatkan oleh calon mahasiswa dari pengalaman kerja atau riwayat pendidikan.
“Jika dinyatakan lulus maka bisa langsung mulai kuliah sesuai jadwal. Mahasiswa tidak perlu mengulang kuliah dari awal, tapi bisa langsung melanjutkan sesuai kredit yang didapat dari pengalaman kerja atau riwayat pendidikan”, ucap anggota pengurus Majelis Pustaka dan Informasi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sulsel ini.
Pada sosialisasi dan promosi warga yang jadi sasaran sosialisasi juga menanyakan informasi RPL pada jenjang Magister Administrasi Publik serta Magister Pendidikan Agama Islam dan beberapa prodi S1 dan S2 lainnya.
Tokoh masyarakat, Anwar Daeng Malolo, SE, MM, sebelumnya adalah Kepala Desa Panciro Gowa, menyambut baik sosialisasi dan promosi RPL dan bersedia menyebarkan informasi tersebut ke masyarakat Panciro yang berminat lanjut kuliah jenjang S1 dan S2.
Dia jelaskan kalau masih cukup banyak warga masyarakat di desanya yang berminat kuliah karena kesibukan kerja sehingga tidak sempat maka dengan kehadiran program RPL ini akan memudahkan para warga desa lanjut kuliah apalagi lokasi Panciro dengan Unismuh Makassar sangat dekat, katanya.**yy**
Laporan : Darwis Jamal