Kadus Pakke Serap Usulan Warga Terkait Program Fisik Untuk Dibawah Ke Tingkat Musdes Malenggang

Luwu.metro-pendidikan.com. Warga Dusun Pakkek, Desa Malenggang, Kecamatan Bua Ponrang (Bupon), Kabupaten Luwu menggelar rapat tingkat dusun baru saja ini. Dalam rapat tersebut, disepakati tiga usulan program perioritas segera dibawah ke tingkat Musyawarah Desa Malenggang tahun anggaran 2025.

Hal ini disampaikan Kepala Dusun Pakkek, Surahman. Bahkan, aktivis LSM LPKPK ini menyebutkan, dari rapat warga Dusun Pakkek tercatat tiga program fisik yang menjadi usulan penting pada Musdes Malenggang tahun 2025, yakni perbaikan jembatan Sungai Maputeh sepanjang 12 meter, pembuatan drainase sepanjang 2000 meter dan pembangunan rabat beton sepanjang 2000 meter.

“Ketiga usulan program fisik di Dusun Pakkek ini, setiap dalam rapat Musrenbang dan Musdes tingkat Desa Malenggang, pemerintah desa setempat hanya beralasan bahwa dana desa tidak cukup membiayai”, ucap Surahman kepada wartawan media ini dalam suatu kesempatan saat bertandang di Desa Malenggang dua tahun lalu.

Terutama jembatan Sungai Maputeh yang dilalui setiap hari oleh warga khususnya anak sekolah, dinilai Surahman, sangat mendesak dan harap pemerintah desa setempat dan pihak terkait untuk diberi anggaran perbaikan jembatan tersebut.

“Saya berulang kali sampaikan dalam rapat bahwa apabila dana desa tidak cukup membiayai perbaikan Jembatan Sungai Maputeh, cukup saja dana pemeliharaan. Namun, Pemerintah Desa Malenggang sampai sekarang belum juga menganganggarkan dana perbaikan Jembatan Sungai Maputeh itu”,tukas Surahman.

Menurut Surahman, tidak ada alasan pemerintah atau pihak terkait untuk tidak segera memperbaiki Jembatan Sungai Maputeh. Karena jembatan ini berfungsi sebagai akses strategis dan urat nadi perekonomian masyarakat Luwu yang menghubungkan dua kecamatan di Luwu yakni Kecamatan Bupon dan Kecamatan Gunung Latimojong.

“Akibat Jembatan Sungai Maputeh tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dia, maka sopir atau pengendara motor terpaksa turun ke sungai yang kadang melawan arus sungai cukup kencang”, ucapnya dengan nada meyakinkan.

Dalam kondisi musim kemarau, Surahman mengatakan, tidak ada masalah cukup berarti bagi roda empat dan dua saat melintasi Sungai Maputeh. Namun, para sopir truk dan pengendara motor akan mengalami kesulitan berat apabila musin hujan.

“Tidak ada aktifitas warga dan ekonomi masyarakat lumpuh total apabila terjadi banjir di Sungai Maputeh”, ungkap Surahman sembari berjanji akan terus memperjuangkan nasib warga Dusun Pakkek dan secara umum masyarakat Desa Malenggang. **
Laporan : Darwis Jamal

Pos terkait