Gowa, metro-pendidikan.com – Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) Kembar Jaya Sipapaccei Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa berhasil melaunching perdana benih/bibit Ikan Nila sebanyak 7.500 ekor di atas lahan seluas 17 are yang merupakan aset Pemerintah Desa Panciro, berlangsung baru saja ini.
Penebaran bibit budi daya Ikan Nila oleh BUMDEs kali ini, selain disaksikan Kepala Desa Panciro Anwar Malolo, SE, MM dan Ketua BPD Panciro H Mustari Mangngassai S. Sos bersama Wakil Ketua BPD Panciro Safaruddin Dg Bonto, S. Pd, juga hadir Pendamping Desa Tingkat Kecamatan Bajeng Ilham Didik, SE, Pendamping Desa Panciro Muhammad Sabir, SE, Bhabinkamtibmas Panciro AIPTU Syamsuddin, Pengurus BUMDEs diwakili Bendahara Hj Suriyani, A. Md beserta Dewan Pengawas BUMDEs Panciro.
Lokasi pengembangan budi daya ikan Nila tersebut berada di sebelah barat Lapangan Desa Panciro atau sekitar lebih 1O0 meter dari Jalan Poros Panciro di Dusun Mattirobaji. Hj Suriyani, Bendahara BUMDEs Kembar Jaya Sipapaccei Panciro menuturkan pada launching perdana penebaran bibit Ikan Nila ini, respon positif dan dukungan pemerintah Desa Panciro bersama BPD Panciro cukup besar.
Apalagi acara penebaran bibit Ikan Nila kali ini disaksikan pendamping desa tingkat Kecamatan Bajeng dan Pendamping Desa Panciro yang mengawal terkait penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022 sebesar kurang lebih Rp 115 juta sesuai regulasi berupa Perpres No 104/2021 tentang Porsi Dana Desa, antara lain 32 persen diantaranya untuk program Shunting, Posyandu dan BUMDEs.
Meski begitu, lanjut Hj Suriyani, anggaran yang dibutuhkan mulai proses awal pekerjaan kolam hingga pembelian bibit Ikan Nila, pengadaan peralatan berupa mesin pompa, mesin gelembung (oksigen) termasuk pakan dan lain-lain sebesar lebih Rp 40 juta. “Bibit Ikan Nila yang kita tebar pada tahap pertama ini telah berumur satu bulan dan pada bulan keempat tepatnya April, insya Allah sudah bisa dipanen, ” ujar Hj Suriyani dengan nada optimis.
Sementara itu, Ilham Didik menilai bahwa budi daya bibit Ikan Nila oleh BUMDEs Panciro yang ditandai hari ini dilakukan penebaran pertama bibit ke dalam kolam adalah program yang sangat menjajikan bagi penguatan ekonomi desa dan muaranya adalah peningkatan pendapatan asli desa dan perbaikan kesejahtraan masyarakat Desa Panciro secara umum.
Karena itu, Ilham Didik mengharapkan kepada pengurus BUMDEs Panciro agar pengelolaan budi daya Ikan Nila ini benar-benar maksimal dan profesional dengan memanfaatkan anggaran yang ada dan tepat sasaran. “Apabila usaha pengembangan budi daya Ikan Nila ini dapat berproduksi, maka dalam waktu sama pengurus segera proaktif bangun komunikasi pasar dan perbanyak mitra serta kerja sama dengan pihak rumah makan supaya produksi Ikan Nila tersebut bisa mendatangkan uang, ” tukas Ilham Didik sembari memberi solusi.
Harapan serupa juga diungkapkan Kades Panciro, Anwar Malolo. Hanya saja mengatakan, meski secara teknis dan operasional pengembangan budi daya Ikan Nila ini berada dibawah binaan dan tanggungjawab BUMDEs Panciro. Namun, pada perinsipnya semua warga Desa Panciro sejatinya ikut mendukung termasuk memberi jaminan keamanan usaha budi daya Ikan Nila di atas lahan milik Pemdes Panciro.
Anwar Malolo yang digadang-gadang untuk menjabat Pelaksana Tugas Direktur BUMDEs Panciro pasca mundurnya Alumnus Zainuddin yang kini fokus di KNPI Gowa, berjanji akan membenahi BUMDEs Panciro yang lebih baik dan progres kegiatannya benar-benar menyentuh upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat.
“Kegiatan BUMDEs yang sudah baik dan sedang berjalan ini, kita teruskan dan maksimalkan kerja sama semua pihak termasuk budi daya Ikan Nila yang hari ini kita launching. Ini juga menjadi cikal bakal apabila usaha tersebut berhasil, maka BUMDEs ke depan bisa menopan ekonomi desa yang lebih kuat lagi, “ujar Anwar Malolo.
Besarnya harapan pemerintah terhadap peran BUMDEs dalam menopan ekonomi desa, diakui Ketua BPD Panciro H Mustari Mangngassai. Bahkan, dia bersama anggota
BPD lainnya tetap berkomitmen melakukan pembinaan, mendorong serta mengawal proses pengembangannya agar investasi Desa Panciro ini ke depan benar-benar beorientasi pada pembangunan ekonomi desa.
Tidak hanya itu, lanjut Ketua FKPM Kecamatan Bajeng ini akan terus mendorong pengurus BUMDEs Panciro, apabila budi daya Ikan Nila mulai berproduksi dapat dilengkapi fasilitas dan rekreasi (wisata) dan kuliner dengan beragam jenis menu buat para pengunjung di lokasi budi daya Ikan Nila ini
Menurut H Mustari, di lokasi budi daya Ikan Nila tersebut diharapkan menjadi pilihan dan tempat alternatif bagi warga Desa Panciro dan sekitar untuk menikmati suasana enjoy atau rekreasi saat hari libur. ‘Makanya, fasilitas kolam mancing, hiburan, gazebo dan ruang makan dan lain-lain harus disiapkan para pengelola BUMDes, sebagai daya tarik para pengunjung. Kalau orang masuk di area kolam budi daya ikan tersebut harus bayar, “tandas H Mustari sembari memberi pandangannya.
Laporan : darwis jamal takdir