Palopo-Metro-pendidikan.com. Maroa Expo yang digelar Minggu (19/11) berlangsung di Lapangan Gaspa Kota Palopo sempat diwarnai insiden yakni perkelahian aksi pemukulan yang melibatkan anak muda. Aksi itu tidak perlu terjadi andaikata pihak pelaksana kegiatan dapat melibatkan para personil dari Polres Palopo untuk mengawal jalannya acara tersebut.
Apalagi pagelaran Maroa Expo terbilang besar serta dihadiri banyak pengunjung dari berbagai penjuru Kota Palopo dan sekitarnya. Meski begitu, para pengunjung sempat dikagetkan adanya aksi pemukulan antar pemuda (anak di bawah umur) yang diketahui ada hubungan keluarga Ipar di tempat parkiran saat berlangsung acara Maroa Expo, sekitar 23.00 Wita.
Sebut saja inisial mereka R (korban) dan D (pelaku), Tidak diketahui sebab kejadiannya namun dalam mencegah sedini mungkin yang bias saja terjadi, Polres Palopo mencari dan mengamankan pelaku untuk secepatnya diselesaikan.
Setelah pelaku diamankan di Polres Palopo, kemudian dilakukan pertemuan antara korban dan pelaku untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan berdamai.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi SH menjelaskan aksi pemukulan antara ke dua pemuda tersebut diduga karena adanya kesalahpahaman yang terjadi di tempat parkiran kegiatan Maroa Expo Kota Palopo.
“Diketahui pula antara pelaku dan korban ada hubungan keluarga sebagai ipar,” katanya.
Keduanya juga, lanjut Supriadi, merupakan anak di bawah umur, sehingga untuk mencegah hal yang tak diinginkan seperti tawuran atau perkelahian antar pok pemuda, Polres Palopo secara cepat mencari pelaku dan mempertemukan ke dua belah pihak untuk mediasi.
“Hasil kesepakatan, kedua belah pihak bias kerjasama dengan penyelesaian secara kekeluargaan,” tandas Kasi Humas Polres Palopo. **
Laporan : Arifin Muha