Luwu Timur.metro-pendidikan.com. Pasca Musyawarah Daerah (Musda) V Februari 2024 lalu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Sulawesi Selatan melalui pengakselerasian kelima Koodinator Wilayah (Korwil) termasuk Korwil V Luwu Raya terus bergerak melakukan konsolidasi organisasi dan pemantapan kepengurusan di tingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 24 kabupaten/kota se- Sulsel.
Salah satu pencapaian luar biasa adalah Pembentukan Dewan Pengurus Cabang PPDI Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 15 Juli 2024 yang berlangsung di Warkop Punggawa Malili, Luwu Timur.
Menurut Koordinator Wilayah V Basri Andang, persiapan para inisiator berjalan 3 bulan hingga akhirnya bisa melaksanakan Musyawarah Pembentukan DPC PPDI Luwu Timur secara sederhana atas kolaborasi dengan pemerhati dan Bawaslu Luwu Timur.
Menurut mantan jurnalis ini, pembentukan DPC PPDI Luwu Timur menjadi momentum kebangkitan bagi penyandang disabilitas di Luwu Timur untuk memperjuangkan pemenuhan dan perlindungan hak disabilitas di saat usia 21 Kabupaten Luwu Timur dan 25 tahun keberadaan PPDI di Provinsi Sulawesi Selatan terus bergerak, mengalami peningkatan dan perbaikan cukup signifikan.
“Tentu hal itu sangat dinantikan dan semoga DPC PPDI Kabupaten Luwu Timur mampu mengemban amanah organisasi dan warga disabilitas. Keberadaan PPDI di Luwu Timur akan mampu berkontribusi positif mendorong pembangunan yang inklusif dengan partisipasi dan pelibatan kuat dari penyandang disabilitas”, jelas Basri Andang.
Ketua DPC PPDI Luwu Timur Abdul Wahid Mustafa, S.Pd. menyampaikan kesiapannya mengemban amanah kemanusiaan yang dipercayakan kepadanya oleh peserta musyawarah berasal penyandang disabilitas dan non disabilitas berupa masyarakat dan pemerhati dari OMS lokal.
“Sebagai ketua yang pertama sekaligus pengurus pertama memiliki tantangan yang berat, karena akan meletakkan dasar yang kuat bagi organisasi sehingga mampu menentukan eksistensi dan arah PPDI ke depan di Luwu Timur. Tapi kita tidak mau gagal dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak disabilitas sehingga perlu kerjasama semua pengurus dan warga disabilitas serta membangun kerjasama dengan beberapa pihak supaya lebih ringan pekerjaan. Doakan supaya kita mampu membangun PPDI di Luwu Timur”, papar Kepala Sekolah dan Atlit Tenis Meja yang sudah menorehkan beberapa prestasi untuk Luwu Timur.
Berikut hasil musyawarah pembentukan DPC PPDI Luwu Timur sebagai berikut, dihadiri 26 peserta (15 disabilitas, 11 non disabilitas dari berbagai unsur pemerintah, masyarakat, pemerhati).
Steering Committee, Basri Andang/Korwil V DPD PPDI Sulsel, Pimpinan Sidang terdiri dari Ketua Pawennari dan Sekretaris Muh. Sadly. Dalam Keputusan musyawarah memufakati
Dewan Pertimbangan:
Ketua Indra Wijaya, SH (Netra) dan
Anggota Ramlan (Netra);
Dewan Pengurus Cabang:
Ketua Abd Wahid Mustafa, S.Pdi (Fisik daksa amputasi tangan)
Sekretaris Jisman, SE (Fisik daksa tangan), Bendahara Fitri Tanari (Fisik daksa amputasi kaki) serta
Pengukuhan DPC PPDI Luwu Timur oleh Korwil V DPD PPDI Luwu Raya.**
Laporan : Darwis Jamal