Kolaka Utara-Metro-pendidikan.com. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Bulang Bintang (PBB) Kolaka Utara dibawah nahkoda Ashar, SE kini sedang jadi perbincangan konstruktif dan diskusi hangat di berbagai tempat khususnya di Warung Kopi (Warkop) dengan melibatkan banyak kalangan termasuk para elit politik di Bumi Patowonua.
Dinamika itu terekam ketika Darwis Jamal Takdir, wartawan Metro Pendidikan menghimpun beragam narasi dan komentar dari berbagai pihak merespon realitas politik pasca pendaftaran bakal caleg Pemilu 2024 beberapa hari lalu saat berada di Lasusua dan Kodeoha.
PBB, satu diantara peserta Pemilu 2024 akan datang diprediksi banyak pihak lebih dinamis dan siap berkompetisi dalam perolehan suara terbanyak untuk mengisi kursi di DPRD Kolut. Pada Pemilu 2019 lalu, partai debutan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra berhasil meraih tiga kursi di DPRD Kolut, sebuah capaian yang terbilang sukses dan prestasi bagi partai oposisi dengan pemerintah.
Dibandingkan Parpol besar, seperti PDI-P, Demokrat dan PKB. Pada Pemilu 2014 merupakan pemenang suara terbesar dengan dominasi kursi terbanyak di DPRD Kolut. Namun, pada Pemilu 2019, ketiga partai tersebut mengalami penurunan jumlah kursi di lembaga legislatif tingkat II ini sebanyak dua sampai tiga kursi.
Ashar menyebutkan, satu-satunya Parpol yang meraih kursi di DPRD Kolut yang mengalami kenaikan atau bertambah kursi dari beberapa pemilu sebelumnya (di era reformasi) hingga 2019 lalu adalah PBB. Menariknya lagi, sambung putra kelahiran Mala-Mala (Kodeoha) ini, dari 17 DPC PBB kabupaten/kota se- Sulawesi Tenggara (Sultra), justru PBB Kolut pada Pemilu 2019 lalu paling banyak meloloskan calegnya yakni tiga orang di DPRD Kolaka Utara.
Sukses PBB Kolut meraih tiga kursi pada Pemilu 2019 lalu, Ashar mengaku, tak lepas dari kerja keras dari jajaran pengurus partai bersama para caleg PBB tersebut dalam merebut suara pemilih.
“Capaian ini adalah sebuah prestasi dan sejarah bagi DPC PBB Kolut. Makanya pada Pemilu 2024 mendatang, kami punya target empat kursi di DPRD Kolut. Kalau tidak bisa tercapai target, minimal partainya dapat mempertahankan tiga kursi saja, itu sudah cukup dan realistis, “ujar Alumnus S1 Fakultas Ekonomi UMI Makassar tahun 1998.
Meski begitu, lanjut Ashar, partai yang dipimpinnya sejak 2020 lalu optimis dan terbuka lebar bisa menambah satu kursi lagi pada Pemilu 2024 mendatang khususnya dari Dapil 2 meliputi Kecamatan Kodeoha, Tiwu, Ngapa dan Watunohu. “Para pemilihan legislatif 2019 lalu, saya berhasil mendapatkan lebih 500 suara untuk Dapil 2, hanya kalah selisih suara dari caleg lain yang berjumlah 530 suara kemudian mereka sudah bisa duduk di DPRD Kolut,”jelasnya.
Bagi Ashar, duduk sebagai wakil rakyat adalah urusan belakangan, tapi paling penting dan utama bagaimana membesarkan sebuah partai politik yang dipimpinnya telah diamanahkan oleh Dewan Pengurus Pusat PBB dan Undang-Undang.
“Setelah kita bekerja maksimal serta berjuang yang disertai dengan doa, kemudian pada akhirnya kita terpilih menjadi wakil rakyat, itu adalah harapan semua pihak yang terlibat dan ambil bagian dalam pesta demokrasi untuk berjuang dalam skala yang lebih besar,” demikian Ashar yang mengakhiri perbincangannya dengan MP di rumah kediamannya.**
Laporan : Darwis Jamal Takdir