Sinjai, metro-pendidikan.com – Babi hutan merupakan Hewan pengganggu yang sangat meresahkan petani, kadang dibuat gagal panen akibat ulah hewan satu ini.
Serka Baharuddin, Babinsa desa Palae koramil 1424-05/Sinjai Selatan kepada Media ini mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan berburu babi Pemdes palae dilaksanakan di Hutan su’rung dusun labettang Desa Palae Kecamatan Sinjai sinjai Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan pada Minggu (12/11/2023).
“bahwa masyarakat Desa Palae dalam perburuan tersebut ada 700 orang lengkap dengan membawa tombak dan anjing pemburu untuk mengurangi populasi hama babi yang merusak kawasan perkebunan dan pertanian kami sampaikan bahwa sebanya 25 ekor babi hutan berhasil di eksekusi” Ucapnya
Kepala Desa Palae. Irham Asfar mengerahkan perangkat desa serta warganya dan mendapat dukungan dari sejumlah desa yang ada di Kabupaten Sinjai dan Persatuan buru babi (Porbi) kegiatan berburu hama Babi.
“Sehubungan dengan maraknya hama babi hutan yang mengganggu tanaman perkebunan dan pertanian warga dan menimbulkan kerugian materi khusnya bagi warga Desa Palae kami berupaya memberantas hama babi hutan dengan melakukan perburuan di kawasan Hutan yang di desa Palae, hama Babi sering kali merusak tanaman warga sehingga menyebabkan gagal panen,”Ucap irham
Pemerintah Desa Palae dan masyarakat Desa Palae mengapresiasi, sangat berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan perburuan hama Babi hutan yang telah dilaksanakan. (Rasyid)