Palopo, metro-pendidikan.com
Momentum Hari Perawat Se-Dunia Tahun 2023 yang diperingati oleh tenaga kesehatan terutama para perawat yang hadir dari berbagai daerah, kemudian di pusatkan di Kota Palopo mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Palopo. Hadir Sekretaris Kota Palopo Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si mewakili Walikota Palopo pada hajatan tersebut.
Kegiatan yang bertema, ”International Nurses Day ‘Our Nurses,’ Our Future” bertempat Lapangan Pancasila Kota Palopo, Jumat 12 Mei 2023. Hajatan tahunan ini dimeriahkan dengan defile dari DPD PPNI dari Kabupaten Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Toraja Utara dan Kota Palopo selaku tuan rumah.
Ketua DPD PPNI Kota Palopo Ns. Taufiq S.Kep.,M.Kes, mengatakan hari ini kita bersyukur bahwa masih diberikan kesempatan memperingati Hari Perawat International (Se-dunia). “Ada jeda waktu dimana kita tidak bisa memperingati hal seperti ini dikarenakan pademi Covid-19. Kegiatan ini dapat kita laksanakan sudah direncanakan jauh sebelumnya,”ungkap Ns Taufiq.
Menurut Taufiq, setiap tahun organisasi atau komunitas bergiliran menyelenggarakan hari perawat se-dunia yang jatuh pada 12 Mei tiap tahun. “Tahun 2023 ini Kota Palopo yang menjadi tuan rumah dan mungkin tahun depannya di kabupaten lain. Karena itu, kita harus bersiap untuk tahun depan siapa yang akan menjadi tuan rumah,”ujarnya.
Dikatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat tali silaturahmi antara sesama perawat dari berbagai penjuru daerah di Luwu Raya dan Toraja Raya. Sekaligus kita jadikan sebagai ajang refreshing bagi para tenaga kesehatan di daerah. Secara umum ada tiga kegiatan di Hari Perawat Se-dunia tahun ini, yaitu kegiatan ilmiah, olahraga dan seni serta bakti sosial.
Sementara itu, Sekretaris Kota Palopo, H. Firmanza DP mewakili Walikota Palopo HM Judas Amir mengatakan, Pemerintah Kota Palopo mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi diselenggarakan di Kota Palopo yang pertama tentunya kita apresiasi karena ini merupakan ajang silaturahmi bagi para perawat yang di Tana Luwu, Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Dalam momen ini kiranya para perawat bisa bertukar fikiran, membagi pengalaman, mengupgrade ilmu keperawatan
Sehingga permasalahan yang mereka alami termasuk perlindungan profesi dari aksi-aksi yang tidak aman saat menjalankan tugas, kemudian dicarikan solusi untuk menjadi suatu regulasi bagi para pengambil kebijakan baik di tingkat pemerintah maupun pusat,”papar Firmanza.
Dia juga menyampaikann terima kasih kepada seluruh perawat khususnya yang ada di Kota Palopo bahwa selama beberapa tahun terakhir ini dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk sama-sama melawan Pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah untuk Kota Palopo kita bisa selesaikan dengan baik, kita bisa lalui dengan baik dan kita bisa melakukan perawatan yang maksimal terhadap masyarakat kita sehingga tidak terlalu banyak jatuh korban yang diakibatkan oleh Covid-19,”ucapnya.
Harapan Pemkot Palopo, lanjut Firmanza, ke depan para perawat mari meningkatkanvkinerja dan kualitas pelayanan masyarakat. Selain itu, mereka diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah agar layanan kesehatan dapat lebih meningkat, berkualitas dan bermartabat.
“Masyarakat kita sangat mengharapkan peran para perawat. Kita menjaga bagaimana masyarakat kita tetap sehat. Ini adalah tugas mulia kita semua,”tandas Firmanza.
Pada kegiatan ini hadit unsur Forkopimda Kota Palopo, Ketua DPW PPNI Provinsi Sulsel, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, Ketua IDI Kota Palopo.**
Laporan : Arif