Palopo, metro-pendidikan.com. Kisruh kepengurusan yang terjadi di tubuh Yayasan Islamic Center Palopo dengan melibatkan pihak pengurus sendiri dan Pemerintah Kota Palopo, tak kunjung selesai. Konsekuensinya, Polres Palopo menginisiasi pertemuan kedua belah pihak tersebut sebagai upaya jalan tengah untuk menemukan solusi, berlangsung Rabu (19/7) kemarin.
Pertemuan itu dihadiri Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Dandim 1403 Palopo, Letkol (Inf) Apriadi Nidjo, mantan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar yang juga pembina Yayasan Islamic Center Palopo.
Kapolres Palopo menegaskan, pertemuan itu dilaksanakan untuk menengahi konflik yang terjadi antara Pemkot Palopo dengan Yayasan Islamic Center yang kondisinya telat berlarut-larut tidak proses titik temu penyelesaian.
“Kami ingin mencari jalan tengah dari kisruh Islamic Center Palopo ini. Ini dilakukan agar Palopo tetap aman dan damai serta tak terjadi pertikaian antar umat,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, menghasilkan tiga poin yang disepakati bersama. Pertama, pelantikan pengurus yang dibentuk Pemkot Palopo ditunda 3 hari kedepan.
Kedua, Pengurus Yayasan Islamic Center Palopo diberikan waktu untuk mengajukan nama-nama yang mau bergabung jadi pengurus Masjid Islamic Center Palopo. Ketiga, pelaksanaan acara Tabligh Akbar Tahun Baru Islam tetap dilaksanakan di Masjid Islamic Center Palopo.**
Laporan : Arif
