Jeneponto, metro-pendidikan.com Sejumlah wartawan media online maupun cetak yang tergabung di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pers Nasional (Sepernas) Kabupaten Jeneponto menyambangi Dinas Komunikasi, Informatika (Diskominfo) dan Statistik Kabupaten Jeneponto, baru saja ini.
Kedatangan para jurnalis di Diskominfo dan Statistik Kabupaten Jeneponto untuk mempertanyakan anggaran publikasi, iklan dan anggaran peliputan.
Padahal berdasarkan dari data laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).
Dinas Komunikasi informasi (Kominfo) dan Statistik Kabupaten Jeneponto menganggarkan dana jasa iklan/reklame pemerintah daerah sebesar Rp 168 juta.
Pada laman tersebut tertera nama paket pengadaan belanja jasa iklan/reklame, film dan pemotretan total pagu anggaran sebesar Rp. 168 kuta dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Kabupaten Jeneponto dengan jadwal pelaksanaan pada Januari hingga April 2023.
Namun, kedatangan sejumlah wartawan di Diskominfo Jeneponto, menurut salah seorang awak media, tidak mendapatkan hasil lantaran Plt Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Jeneponto, Merancai Sally tidak berada di tempat. Sedangkan pejabat di Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kominfo lagi terbaring sakit.
Wakil Ketua DPC Sepernas Jeneponto, Nasir Tinggi mengatakan, kedatangan pihaknya di Diskominfo untuk mempertanyakan anggaran publikasi media, Iklan dan peliputan. Pihaknya hanya ngin tahu adanya keterbukaan informasi dan kami minta kepada Diskominfo untuk tidak membeda-bedakan teman wartawan yang menjalan kegiatan peliputan di daerah ini.
“Jika langkah ini tidak membuahkan hasil, maka Sepernas Cabang Jeneponto akan bersurat ke Komisi III DPRD Jeneponto untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP),” tegas Nasir Tinggi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo & Statistik Kabupaten Jeneponto, Agussalim mengaku, maksud kehadiran teman- eman wartawan dari Sepernas Jeneponto minta keterbukaan terkait anggaran peliputan media. “Kami tidak bisa menjelaskan secara rinci soal anggaran iklan dan publikasi. Terkait realisasi anggaran, saya juga juga tidak mengetahui besaran anggaran dan peruntukannya,” ujarnya di teras Diskominfo di Jln Lanto dg Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. **
Laporan : Awal Andrian