Pemkot Palopo Minta Forkopimda Dukung Penanganan Stunting, Infalsi dan Kemiskinan Extrim dengan Berkolaborasi

Palopo, Metro-pendidikan.com. Pemerintah Kota Palopo meminta dukungan semua pihak terkait terutama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meliputi Kapolres, Dandim dan Kejari agar fokus pada penanganan inflasi, shunting dan kemiskinan ekstrim yang kini menjadi agenda nasional.

Permintaan dukungan itu disampaikan Walikota Palopo Drs HM Judas Amir, MH saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palopo, di ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Kamis, 2 Februari 2023.

Sekretaris Kota Palopo, selaku Ketua TPPS Kota Palopo, Drs H. Firmanza DP, SH. M.Si melaporkan bahwa menurut data yang ada, stunting di Kota Palopo pada tahun 2021 sebesar 421 kasus atau 4,20 persen, pada tahun 2022 sebesar 344 kasus atau 3,24 persen.

“Jadi di sini ada penurunan dan kami sudah mendata by name by address lokus stunting di Kota Palopo itu, yang tersebar di sembilan kecamatan. itu, sudah kita data by name by address,” ungkap Firmanza.

Tidak hanya itu, lanjut Firmanza, pihaknya tetap akan melakukan delapan aksi integras dan intervensi penurunan stunting di Kota Palopo dengan memaksimalkan tugas TPPS
“Kita mau penurunan stunting ini lebih masif lagi. Maka, penanganannya shunting, inflasi dan kemiskinan kita harapkan lebih intensif lagi tentunya dengan kolaborasi dan kepedulian kita semua,”ujar Sekkot Palopo ini.

Menurut Firmanza, yang dibutuhkan di sini adalah kepedulian semua bagaimana kemudian kita bisa mengatasi kasus stunting yang sudah by name by address.

“Ini tentunya harapan kami selaku ketua untuk kita bisa berkolaborasi, bisa bekerja sama untuk bisa mencapai target dan bisa kita wujudkan Palopo zero stunting. Kenapa, karena memang ini pekerjaan yanga luar biasa dalam upaya kita mewujudkan terciptanya generasi-generasi muda kedepan, generasi-generasi muda yang kita harapkan, “jelasnya sembari mengemukakan komitmennya.

Sekkot Palopo kembali mengingatkan bahwa sesuai perintah Walikota Palopo, ini adalah program nasional yang harus kita sukseskan. Ini adalah program kemanusiaan, stunting itu program kemanusiaan. Karenanya, dimohon kepedulian kita semua untuk kemudian bersama-sama berkolaborasi, sehingga nantinya zero stunting di Kota Palopo bisa tercapai.

Pada kesempatan itu, Walikota Palopo HM. Judas Amir menegaskan semua yang hadir tentu punya kapasitas masing-masing dalam mengambil langkah, baik itu kapasitasnya sebagai camat, lurah dan lain-lain.

“Jadi masing-masing memahami diri, memahami hal-hal yang terkait dalam penanganan ini (stunting), kapasitas saya seperti ini, sebagai camat kapasitas saya seperti ini,” ungkapnya.

Dikatakan, bisa saja langkah dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan cara kita di daera. Namun, inovasi dan cara-cara kita tetap bisa laksanakan, sepanjang hasil dan tujuannya untuk penanganan secara baik. Langkah paling penting dan mendesak adalah penanganan Inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem itu.

Pada Rakor TPPS kali ini hadir pula Ketua Dekranasda Kota Palopo, dr. Hj. Utia Sari Judas, M.Kes., unsur Forkopimda Kota Palopo, camat dan lurah serta para tim PPS Kota Palopo.**

Laporan : Arifin Muha

Pos terkait