JAKARTA, metro-pendidikaan.com — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melalui Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker RI Budi Hartawan memuji pelbagai upaya Pemda Enrekang dalam menekan angka pengangguran.
Pemda Enrekang dinilai memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan SDM masyarakat yang berdaya saing. Sehingga Kemenaker RI bersedia menggelontorkan bantuan peningkatan kompetensi dan permodalan untuk masyarakat Enrekang.
Menteri Ida, menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang tentang Sinergi Program Bidang Pelatihan Vokasi di kedua Kabupaten. Melalui kesepakatan ini nantinya akan diselenggarakan peningkatan kompetensi dan daya saing bagi masyarakat. Masyarakat Enrekang yang terdaftar, akan diikutkan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Pangkep.
“Setelah menyelesaikan pelatihan akan diberikan pendampingan peningkatan literasi maupun bantuan peralatan dan permodalan, agar para lulusan pelatihan dapat segera mendirikan usaha mandiri dan diharapkan turut menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran,” ujar Menteri Ida.
“Melalui program ini akan dilatih sebanyak 860 orang yang akan dibagi menjadi masing-masing sebanyak 380 orang di Kabupaten Mappi, dan 480 orang di Kabupaten Enrekang,” jelas Ida.
Menaker Ida menegaskan, melalui penandatangan nota kesepakatan ini agar dapat menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing di daerah. “Sebagaimana kita telah merasakan bersama, kehadiran BPVP adalah sebagai perwakilan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan fungsi pembinaan pelayanan pelatihan berkualitas yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah serta melakukan fungsi pembinaan dan koordinasi kepada seluruh BLK UPTD Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan pelatihan lainnya di tingkat Provinsi,” ungkapnya.
Kerjasama ini disambut dengan antusias oleh Kepala BPVP Pangkep, karena diharapkan dapat mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja dari Kabupaten Enrekang. Ia juga memastikan bahwa para alumni yang telah dilatih akan dapat diberdayakan oleh Pemerintah Daerah Enrekang.
Selain dilatih, para peserta juga diharapkan mendapatkan bantuan permodalan atau peralatan dari Pemerintah Daerah Enrekang, sehingga mereka dapat bekerja di perusahaan atau memulai usaha sendiri.
Kerjasama ini merupakan inisiatif dari BPVP Pangkep dan Bupati Enrekang sebagai upaya Pemerintah Daerah Enrekang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah mereka.
Hal ini juga tercermin dari jumlah peserta pelatihan yang dikirim dari Enrekang, yang mencapai puluhan orang setiap pembukaan pelatihan.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Kabupaten Enrekang dapat mengoptimalkan potensi SDM yang dimiliki, sehingga masyarakatnya dapat lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
BPVP Pangkep akan terus memastikan bahwa program pelatihan tidak hanya sebatas memberikan keterampilan, tetapi juga membantu alumni dalam pemanfaatan keterampilan tersebut untuk mencapai kesuksesan baik dalam karir maupun berwirausaha.
Dalam acara ini turut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan mitra industri yang memiliki kepedulian atas peningkatan SDM. Mitra industri tersebut diantaranya PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) untuk program peningkatan kompetensi soft skill bagi 1.200 orang peserta pelatihan. Selain itu ada pemberian bantuan dari 11 mitra industri. (Muh Basir)