Indah Putri Indriani Klaim IPM Lutra Tinggi Karena Kontribusi Pendidikan, Guru Terus Berinovasi dan Bertransformasi

Luwu Utara, metro-pendidikan.com -Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Luwu Utara meningkat dari tahun ke tahun karena kontribusi pendidikan. Bahkan pada tahun ini, IPM Luwu Utara berada di angka 70,51 atau kategori tinggi bersama 11 kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Selatan.

Indikator ini diungkapkan Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Luwu Utara berlangsung di Lapangan Suharto, Kecamatan Sukamaju Selatan, Sabtu (25/11/2023) lalu.

“Luwu Utara menjadi satu dari 11 kabupaten/ kota di Sulsel yang indeks pembangunan manusianya termasuk kategori tinggi. Dan indikator penyumbang tertinggi IPM itu adalah pendidikan, “ujar Bupati Indah Putri Indriani dalam amanat ketika memimpin upacara peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Indah mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para tenaga pendidik yang memiliki andil besar dalam memajukan sektor pendidikan di daerah ini.

“Tapi kerja kalian belum selesai. Karena itu, mereka jangan pernah merasa puas dengan capaian hari ini. Kita masih harus bekerja keras, karena harapan kita targetnya di tahun depan bisa mencapai angka 75,” ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel sembari menyebutkan komitmennya.

Indah yang kini masuk bursa Gubernur Sulsel 2024 dari Partai Golkar menerangkan bahwa kini terjadi fenomena banyaknya aktivitas di dunia nyata yang berubah ke dunia maya. Fenomena ini disebut sebagai Era Deskripsi.

“Era ini adalah era perubahan di mana banyak inovasi bermunculan. Apabila diartikan secara bahasa, deskripsi artinya hambatan. Tetapi kita harus melihatnya sebagai tantangan,” jelas Indah.

Kegiatan yang mengusung tema, ‘Transformasi Guru Mewujudkan Indonesia Maju,” Bupati Indah berpesan agar para guru mampu bertransformasi dan beradaptasi pada perubahan yang ada. “Kita berharap tenaga pendidik dapat mengambil peran dengan menghadirkan inovasi dalam sosialisasi pendidikan dan edukasi terkait pembentukan karakter itu sudah berubah, jadi bisa hybrid, bisa dilakukan secara online maupun offline,”demikian Indah dalam pandangannya.

Dalam hemat dia, apabila tidak dilakukan penyesuaian, adaptasi, dan tranformasi terhadap perubahan tersebut maka organisasi ini akan tertinggal, hancur, dan tergantikan oleh tatanan yang baru. Itulah kenapa dalam mendidik anak itu harus sesuai dengan zaman.

“Di era deskripsi ini muncul banyak sekali mode, sehingga kitalah yang harus memilih mode pembelajaran seperti apa sehingga organisasi ini dapat terus bergerak secara positif dan inovatif,” harap bupati yang juga merupakan anak seorang guru ini.

Merespon kondisi tersebut, lanjut Indah, guru sebagai aktor utama dalam dunia pendidikan diharapkan terus berbenah dan berupaya meningkatkan kompetensinya sebagai guru. “Siapa pun yang akan mengajar baik dalam pengertian formal maupun non formal, maka mereka harus siap untuk selalu belajar dan harus siap menjadi pembelajar seumur hidup,” pesan IDP kepada guru pada puncak peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023. **

Laporan : Alihidayat

Pos terkait