ENREKANG, metro-pendidikan.com –Masjid Baburrahim yang berlokasi di Dusun Nating, Desa Sawitto, Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang telah dibangun sejak 2020. Namun sampai sekarang pembangunannya belum tuntas.
Jika dilihat progressnya, bangunan masjid baru selesai 30 persen, hanya tiang, dinding, dan lantai yang sementara dikerja. Itu pun dinding belum diplaster, dan lantai belum dikramik. Sementara atap baru dipasang untuk sementara waktu.
Bahkan sejak dibangun, masjid Baburrahim Nating tidak beratap. Akbatnya masyarakat sekitar tidak bisa shalat di masjid jika hujan turun, termasuk shalat Jumat.
Namun sejak 31 Januari 2023, Baznas Enrekang turun tangan mengajak masyarakat muslim untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk pembangunan Masjid Nating melalui program fundraising.
Akhirnya, pada 31 Maret 2023 terkumpul dana untuk pambangunan Masjid Nating sebanyak 43 juta rupiah. Program fundraising langsung dikendalikan oleh Bagian Pengumpulan Baznas Enrekang.
“Sejak kami ke lokasi dua bulan lalu, kami melihat bahwa Masjid Nating ini perlu dibantu berjamaah, agar masyarakat sekitar bisa memanfaatkan masjid sebagaimana mestinya, kala itu hanya tiang dan dinding terlihat, dan belum ada atap,” Ujar Ilham Kamba, Kepala Devisi Pengumpulan Baznas Enrekang.
Hal itu diamini Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir.
“Ini tugas dan tanggungjawab kita semua, umat Islam untuk bahu-membahu menyelesaikan pembangunan Masjid Nating. Dan hingga kini, masih butuh bantuan pembangunan. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada para muhsinin yang telah menyisihkan sebagian hartanya,” katanya.
Ketua Baznas Enrekang, H. Junwar bersama Dr Ilham Kadir menyerahkan bantuan dari donatur dari program fundraising sebesar 43 juta di depan para jamaah setelah salat Jumat (1/4/2023) di depan Masjid Baburahim Nating.
“Insya Allah dana ini kami dimanfaatkan dengan baik untuk pembangunan Masjid Nating,” janji Ketua Baznas Enrekang, Junwar.
Salah satu warga Nating dan jamaah Masjid Baburrahim, Hasmin, sangat gembira dan merasa bahagia masjidnya dibantu oleh orang-orang dari berbagai penjuru.
“Bertahun-tahun masjid kami tanpa atap. Kalau hujan kehujanan, panas kepanasan. Setelah Baznas turun tangan, alhamdulillah langsung terlihat hasilnya. Terima kasih pada seluruh donatur di mana pun kalian berada. Semoga rezeki kalian kian berkah,” terang penjual Kopi Nating ini.
Nating adalah daerah pegunungan yang berada di kaki Gunung Latimotong, dusun ini berasal di ketinggian 2800 meter dari permukaan laut. Perbatasan langsung dengan Kabupaten Sidrap dan Wajo. Dikelilingin pegunungan, hutan belantara dan tebing-tebing berjurang. Penduduknya hidup dari budidaya kopi dan menanam sayuran.
Jarak dari Ibu Kota Enrekang ke Nating sekitar 100 KM. Karena itu, dusun ini sangat terpencil, dan ekonominya tertinggal, sehingga mereka butuh bantuan fasilitas ibadah yang layak, salah satunya membantu mewujudkan masjid yang layak dan nyaman. (Muh Basir)