Gowa.metro-pendidikan.com. Prof Dr Muhaemin Latif, M.Th.I, M.Ed yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar membawakan kuliah tujuh menit (kultum) usai salat Dzuhur di Masjid Agung Sultan Alauddin, Kampus Peradaban UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa Kamis (19/3/2025).
Kultum yang mengangkat tema “Beragama dalam Keheningan” ini disampaikan di hadapan jamaah masjid yang terdiri dari sivitas akademika UIN Alauddin serta masyarakat sekitar.
Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Muhaemin menekankan pentingnya dimensi spiritual dalam beragama yang tidak selalu ditandai dengan keramaian dan ritual-ritual yang tampak, tetapi juga dengan perenungan mendalam dan keheningan yang penuh makna.
“Dalam keheningan, seseorang dapat lebih dekat dengan Tuhan, merefleksikan nilai-nilai ketakwaan, serta menemukan keseimbangan batin dalam menjalani kehidupan,” ujar Prof. Muhaemin Latif.
Dia juga mengajak jamaah untuk lebih banyak melakukan perenungan dan tafakur dalam menjalankan ajaran agama serta menjadikan keheningan sebagai ruang batin untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pemahaman spiritual.
Kehadiran Prof Muhaemin Latif kali ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana menjalani kehidupan beragama dengan penuh kedalaman, ketenangan batin dan totalitas beribadah kepada Allah SWT.
Kegiatan kultim ini merupakan bagian dari program rutin pengelola Masjid Agung Sultan Alauddin dengan menghadirkan nara sumber dari berbagai kalangan akademisi, ulama dan tokoh masyarakat yang memiliki kapasitas intelektual.
Jamaah yang hadir menyambut baik pesan yang disampaikan dan mengaku mendapatkan wawasan baru dalam memahami pentingnya aspek keheningan dalam menjalani kehidupan beragama.
“Kultum ini mengingatkan kita bahwa ketenangan dan refleksi adalah bagian dari perjalanan spiritual yang tidak kalah penting dari ibadah-ibadah lahiriah,” ujar salah satu jamaah sembari menilai, materi kultum Prof Muhaemin cukup inspiratif dan mencerahkan.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Prof. Muhaemin seraya berharap agar setiap individu mampu mengembangkan kesadaran spiritual yang lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari. **eka**
Laporan : Darwis Jamal
