Luwu Utara.metro-pendidikan.com. Pengasuh Pondok Pesantren (Pontren) As’adiyah Belawa Baru, Desa Patimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah. Kegiaten dihadir Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani, Sabtu, 18 Januari 2025.
Sukses Pondok Pesantren As’adiyah Belawa Baru menggelar acara peringatan Isra Mi’raj dengan penuh khidmat dan semarak. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Kabupaten Luwu Utara dan sekitarnya. Kehadiran para tokoh ini memberikan warna tersendiri bagi peringatan yang bertujuan membangun keimanan dan ketakwaan tersebut.
Hadir dalam acara tersebut yakni Bupati Luwu Utara, Ibu Hj. Indah Putri Indriani, S.I.P., M.Si., Wakil Ketua III Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Gurutta KH. Muhammad Subhan Judda, S.Ag., M.Pd.I., Ketua MUI Kabupaten Luwu Utara, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara yang diwakili oleh Kasi Pendis, Amiruddin, S.Pd.I., M.Pd.I., Ketua Bawaslu Kabupaten Luwu Utara, Muhajirin, S.S., M.H., Wakil Ketua Baznas Kabupaten Luwu Utara, Penilik As’adiyah Kabupaten Luwu Utara, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara, Andi Abriani, S.A., S.H., Kabag Kesra Setkab Luwu Utara, Kepala Puskesmas Kecamatan Malangke, Kepala Desa Pattimang, para tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para pejabat dan tokoh penting.
Bupati Luwu Utara
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Utara, Ibu Hj. Indah Putri Indriani, menyampaikan beberapa poin penting terkait kemajuan dan tantangan yang dihadapi Pondok Pesantren As’adiyah Belawa Baru serta Kabupaten Luwu Utara secara umum.
“Kami mengapresiasi kontribusi besar pondok pesantren dalam mendukung program Kementerian Agama dan mengangkat nama Kabupaten Luwu Utara”, ungkapnya.
“Pontren As’adiyah Belawa Baru adalah salah satu pondok pesantren yang memiliki banyak aset, tetapi kita harus memastikan bahwa aset tersebut bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk aset. Meskipun donatur pondok ini tidak banyak, tetapi mereka sangat istiqamah. Masih banyak yang perlu kita bangun bersama,” ujar Bupati.
Bupati Indah uga menyinggung pentingnya pemanfaatan segera rusunawa yang baru selesai dibangun. “Jika bangunan terlalu lama dibiarkan tanpa difungsikan, maka potensi kerusakan akan meningkat. Mari kita fungsikan agar rusunawa ini lebih terawat,” tambahnya.
Bupati Luwu Utara juga menyinggung soal upaya penanganan banjir 2025. Dikatakan tantangan besar terkait banjir yang masih melanda Kabupaten Luwu Utara, khususnya di wilayah Labalubu.
Bahkan dia menekankan bahwa menyelesaikan permasalahan banjir sepenuhnya merupakan hal yang sulit, karena ada faktor-faktor di luar kendali manusia.
“Banjir tahun 2025 ini akan tuntas. Saya mau sampaikan itu mustahil. Pertama, karena soal hujan dan banjir itu bukan hanya tangan manusia, ada tangan Tuhan juga di dalamnya dan jangan sekali-kali manusia mengambil kewenangan Tuhan, mabangka’ki kalau bahasa bugisnya,” ucap Bupati dengan nada mengingatkan.
Dia juga menjelaskan kendala secara realistis, terutama terkait keterbatasan anggaran. “Dua kali saya ikut rakor yang dipimpin oleh Menteri, dan saya sampaikan bahwa masalah sungai ini sangat kompleks. Sungai Baliase, Radda, dan beberapa sungai lain bertemu, yang tadinya hanya bisa mengakomodir satu botol air, sekarang harus menampung empat botol air, sehingga pasti tumpah.
Saya sudah minta secara khusus kepada Kepala Balai untuk memberikan perhatian lebih dalam penanganan banjir Labalubu ini,” ucapnya.
Bupati menutup dengan pesan optimis dan mengingatkan bahwa amanah sebagai pemimpin akan terus melekat. “Kalau mau bicara masa bodoh, saya sudah mau berakhir, ngapain saya urus? Tapi amanah itu saya percaya betul akan terus melekat, dan saya mohon doa kita semua,” pungkas Indah seraya mengakhiri sambutannya.
Gurutta KH. Muhammad Subhan Judda, S.Ag., M.Pd.I. Dalam ceramah hikmah Isra Mi’raj, mengusung tema “Membangun Pribadi yang Taat dan Beradab.” Bahkan, dia mengingatkan bahwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa sejarah yang luar biasa dan di luar akal manusia”, ucap KH Muhammad Subhan Judda.
Pesan Hikmah Isra Mi’raj
Gurutta KH. Muhammad Subhan Judda, S.Ag., M.Pd.I., Kembali mengingatkan pentingnya menjadikan peristiwa Isra Mi’raj sebagai inspirasi dalam membangun kepribadian yang unggul, baik dalam ketakwaan kepada Allah SWT maupun dalam interaksi sosial.
“Kita tidak hanya dituntut untuk taat kepada Allah, tetapi juga menjaga adab dalam kehidupan bermasyarakat. Inilah esensi dari Isra Mi’raj, perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kedekatan kepada Allah dan pentingnya menjaga hubungan antarsesama,” tegas Gurutta.
Penutup dan Harapan
Acara ini menjadi momen berharga bagi seluruh hadirin untuk meningkatkan keimanan sekaligus mempererat tali silaturahmi. Dengan adanya perhatian dari para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat, Pondok Pesantren As’adiyah Belawa Baru diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang religius, beradab, dan berdaya saing.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi pondok pesantren, Kabupaten Luwu Utara, serta seluruh umat Islam.**humaspontrenjuse**
Laporan : Ali Hidayat