Pengurus MUI Bajeng Dikukuhkan, Siap Berkolaborasi dan Bersinergi Dengan Pemerintah

Gowa,,metro-pendidikan.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah berhimpunnya para

ahli agama Islam serta keterwakilan dari berbagai Ormas Islam memiliki peran amat vital dalam membangun moral bangsa. Minimal ada tiga peran MUI yakni; sebagai pengayom umat, pemberi motivasi umat dan mitra pemerintah.

Demikian narasi yang mengemuka saat pengukuhan Pengurus MUI Kecamatan Bajeng masa hikmat 2023-2027 oleh Ketua MUI Kabupaten Gowa, Drs KH Abu Bakar Paka, M.Ag, Kamis (27/7/2023) di Gedung Julukanaya, Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Kegiatan yang bertema, “Meneguhkan Peran MUI Sebagai Pembimbing, Perekat dan Pemersatu Umat’, tampak KH Abu Bakar Paka didampingi Sekretaris MUI Gowa H Tajuddin, S.Ag, M.Ag dan Kepala KUA Bajeng Andi Muhammad Yusuf Hakim, S.Ag, M.Pd.I, dan Camat Bajeng diwakili Kasi Trantib.

Dalam amanahnya, Ketua MUI Gowa, H Abu Bakar Paka mengatakan, para pengurus MUI Kecamatan Bajeng yang dikukuhkan serta diambil sumpahnya hari ini untuk masa hikmat 2023-2027 merupakan orang pilihan dan siap menjadi panutan. Karena itu, mereka sejatinya dapat mengemban amanah organisasi dan mengayomi umat. Amanah umat itu, katanya, tidak saja bertanggung jawab kepada umat sendiri, tapi juga dihadapan Allah SWT.

Mantan Kepala Kandepag (kini Kemenag-red) Kabupaten Gowa menegaskan, MUI memiliki peran amat vital dan strategis dalam membangun moral dan peradaban bangsa. Hal ini dapat dipahami dari peran MUI itu sendiri yakni sebagai pengayom umat, pemberi motivasi umat dan menjadi mitra pemerintah.

Dia menjelaskan, umat Islam harus diayomi dan dibimbing agar dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan berbangsa benar-benar tercipta kondisi damai serta umat Islam tidak mudah terjebak ke dalam faham yang diduga sesat.Termssuk MUI dapat meluruskan pemahaman seseorang atau kelompok yang diduga keluar dari konteks al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

Sebagai pemberi motivasi, MUI juga diharapkan mendorong umat Islam memperbaiki tarap ekonominya serta meningkatkan sumber daya manusia supaya menjadi umat yang kuat. Sama pentingnya, lanjut Abu Bakar Paka, MUI dapat berperan sebagai mitra pemerintah dalam membangun kemaslahatan dan peradaban bangsa.

Pada tempat sama, Ketua MUI Bajeng Drs H Muhlasan, M.Pd.I menegaskan, jajaran pengurus MUI Bajeng siap mengemban amanah organisasi tersebut. “Kami di MUI Bajeng siap berkolaborasi dan bersinergi kepada semua pihak terutama pemerintah agar terbangun suasana kehidupan keberagamaan dan pemahaman keagamaan yang sehat dan benar,”ujar Muhlasan saat menyampaikan kata sambutan selaku pengurus baru MUI Bajeng masa hikmat 2023-2027.

Sesuai peran MUI dalam mengawal dan membimbing umat Islam, Muhlasan berharap dukungan dan kerja sama pengurus untuk fokus pada penyelamatan umat Islam dari pengaruh faham keagamaan yang diduga sesat.

“MUI Bajeng siap mengemban amanah organisasi, membimbing umat dalam bentuk edukasi agar akidah mereka tetap berada pada jalan yang lurus dan benar,”tandas Muhlasan.

Para pengurus MUI Bajeng yang dikukuhkan oleh Ketua MUI Gowa adalah Dewan Pertimbangan berjumlah 14 orang antara lain Drs H Sahabuddin (ketua), Drs H Abd Rahim (sekretaris), AM Yusuf Hakim, S.Ag, M.Pd.i (anggota) bersama 11 orang anggota lainnya.

Adapun pengurus harian yakni Drs H Muhlasan, M.Pd.I (ketua), Drs H Bantang Makkulau (wakil ketua), Dr Azizul Hakim, M.Pd.I (sekretaris), Faisal Rahmat, SS, MH (wakil sekretaris) dan Khalid Saifullah, AR, S.Pd.I, M.Pd,Gr.

Bagian dari struktur kepengurusan MUI Bajeng, juga dilengkapi sejumlah komisi seperti Komisi Pembinaan Aqidah, Syariah dan Hukum; Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama; Komisi Dakwah, Pendidikan dan Pengkajian Islam; Komisi Usaha dan Ekonomi Syariah; Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Komisi Humas, Komunikasi dan Seni Budaya Islam; dan Komisi Pelayanan Kesehatan dan Resiko Bencana. **

Laporan : Darwis Jamal Takdir

Pos terkait