Palopo,metro-pendidikan.com. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setkot) Palopo Ilham Hamid SE., menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Kajian Resiko Bencana (KRB) yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo. Kegiatan ini digelar pada Kamis (10/8) di Aula Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palopo.
Kabid Kesiap Siagaan, BPBD Kota Palopo, Maulana Noor, mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk lurah dalam lingkup Pemerintah Kota Palopo.
“Mereka akan menerima materi tentang mekanisme gambaran menyeluruh terhadap resiko bencana sebagai wujud kesiagaan dan upaya dalam mengurangi dampak bencana dari setiap kejadian, “jelas Maulana Noor.
Dia berharap, adanya kegiatan ini, kiranya OPD dan Lurah yang hadir dapat memberikan saran dan informasi serta berkontribusi positif dan konstruktif terhadap hasil kajian yang dapat menjadi strategi dan kebijakan dalam penanggulangan bencana di Kota Palopo.
Asisten II, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kajian risiko bencana merupakan dasar dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah tersebut dapat dilakukan untuk memetakan risiko seluruh potensi bencana berdasarkan bahaya, kerentanan dan tingkat kapasitas.
Menurut Ilham Hamid, melalui kegiatan konsultasi publik penyusunan dokumen Kajian Resiko Bencana Kota Palopo, dapat menyatukan persepsi antar Forkopimda, Organisas Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait dalam menyajikan data dan informasi kebencanaan di kota Palopo
“Harapan kita dari kegiatan ini adalah dapat mewujudkan serta menyajikan satu data bencana Kota Palopo dalam menunjang pembangunan berkelanjutan di Kota Palopo.
“Jadi data yang masuk dalam kajian kebencanaan ini harus sinkron dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Jangan sampai kajian bencan yang kita susun ini arahnya ke kiri, sedangkan kajian RDTR larinya ke kanan. Begitu pun sebaliknya tentu ini tidak akan ketemu. Ini juga harus menjadi perhatian kita, sehingga dokumen yang disusun ini agar tidak terkesan sia-sia nantinya,” jelas Ilham Hamid sembari mengingatkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasdim 1403 Palopo, Perwakilan Kapolres Palopo (Kasat Samapta), Pemateri dan tim Kajian Resiko Bencana Universitas Hasanuddin Makassar, Kepala BPBD Kota Palopo, Burhan Nurdin, sejumlah pimpinan PD Lingkup Kota Palopo dan sejumlah lurah di Kota Palopo.**
Laporan : Arifin Muha