Jeneponto.metro-pendidikan.com. Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus memantapkan langkah dalam menarik minat investor melalui penyusunan strategi promosi investasi. Hal ini ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi yang digelar oleh Tim Percepatan Investasi bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),
Rakor dengan agenda penyusunan dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO). Sekretaris Kabupaten Jeneponto, Arifin Nur, mengungkapkan pentingnya menggali dan memetakan potensi daerah yang dapat ditawarkan kepada investor, seperti hilirisasi industri jagung, garam, perikanan, dan energi terbarukan.
” IPRO yang tersusun rapi, calon investor dapat memahami gambaran menyeluruh mengenai peluang investasi di Jeneponto”, ujarnya
Pada tempat sama, Kepala DPMPTSP Kabupaten Jeneponto, Meriyani, menambahkan, IPRO merupakan alat penting bagi daerah untuk bersaing dalam menarik investasi. Dokumen ini, katanya mencakup informasi strategis mulai dari status lahan, regulasi, hingga perhitungan ekonomi, yang mampu memberikan kepercayaan kepada investor.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto,v Sulaeman Natsir, S. Kom memberikan masukan tentang perlunya kajian terbaru terkait potensi unggulan Jeneponto, seperti Pelabuhan Teluk Mallasoro, pergudangan, dan sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya kerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem investasi yang kondusif.
Sebagai langkah awal, sebutnya, Jeneponto telah memiliki dokumen IPRO untuk proyek PLTB Tolo 2, dan tengah menyelesaikan IPRO Pelabuhan Bungeng. Upaya ini, pemerintah daerah optimis dapat menarik lebih banyak investor untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. **hms**
Laporan : Awal Adryan